Maaf ya teman-teman, disini bukan maksud saya mencari sebuah perselisihan tapi saya hanya bertanya-tanya mengapa yoga di katakan sesat?
saya hanya bermaksud membagi tulisan ini saja tak ada maksud lain
jadi coba simpulkan saja sendiri
“Mantra” menurut konsep Yoga gabungan dua akar kata –Man artinya berpikir dan Tra artinya “instrumentalitas.” Singkatnya, Mantra berarti “bentuk pikiran” (thought-form). Sebuah Mantra adalah ucapan yang memiliki kekuatan magis. Kebanyakan dari Mantra-mantra penting berasal dari Tantra. Dalam agama Hindu, dewa-dewa diwakili oleh Mantra dan setiap dewa dihubungkan dengan satu Mantra khusus. Dikatakan bahwa kekuatan Mantra bisa mengundang dewa memasuki sebuah patung dan membuat patung itu menjadi “hidup.” Semua Mantra Hindu dibentuk dari alphabet Sansekerta. Dipercayai bahwa setiap huruf memiliki potensi kekuatan yang tidak terbatas dan beberapa dari huruf itu secara tepat dikelompokkan menjadi satu Mantra.[1]
Berhala patung yang diyakini akan dimasuki oleh Dewa setelah melafalkan mantra tertentu sesungguhnya adalah penyembahan terhadap setan. Karena syetan-syetan itulah yang menghiasi mereka untuk menyembah patung-patung dan menyesatkan mereka, kebanyakan mereka beriman kepada setan itu. Sebagaimana firman Allah:
“Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka.” (An-Nisa’: 117).
Penggunaan mantra yoga ini banyak dilakukan oleh berbagai “rumah/padepokan yoga”. Pengistilahan penyebutan mantra syirik dikalangan para praktisi yoga dinamakan dengan istilah chanting. Chanting adalah menyebutkan kalimat yang diulang seperti om yoga om, adalah untuk meditasi memusatkan konsentrasi dengan membuang pikiran yang ada di luar sebelum berlatih Yoga.
Mantra om yoga om yang sering dilafalkan sebelum latihan yoga adalah sebuah mantra syirik. Dimana kita ketahui penyebutan suku kata om sering dilakukan pemeluk agama hindu atau budha. Maka jika kita menyebutkan om yoga om maka tanpa sadar kita akan terjerumus pada kesyirikan karena menyebut dan memanggil tiga dewa agama Hindu.
Om atau Aum adalah simbol trimurti. Trimurti adalah tiga kekuatan Brahman (Sang Hyang Widhi) (sebutan Tuhan dalam agama Hindu) dalam menciptakan, memelihara, melebur alam beserta isinya. Trimurti terdiri dari 3 yaitu:
1. Dewa Brahma
Fungsi: Pencipta / Utpathi
Sakti: Dewi Saraswati yang merupakan dewi ilmu pengetahuan
Senjata: Gada
Simbol: A
Warna: Merah
2. Dewa Wisnu
Fungsi: Pemelihara / Sthiti
Sakti: Dewi Sri atau Dewi Laksmi
Senjata: Cakra
Simbol: U
Warna: Hitam
3. Dewa Siwa
Fungsi: Pelebur / Pralina
Simbol: M
Warna: Manca Warna
Apabila simbol dari ketiga dewa tersebut digabungkan, maka akan menjadi AUMyang dibaca “OM” yang merupakan simbol suci agama Hindu.[2]
Ketiga-tiga Tuhan ini dianggap satu sehingga disebut Tritunggal. Kepercayaan tiga Tuhan ini ditentang di dalam Al-Quran sebagaimana firman Allah Ta’ala:……”Jangan kamu katakan Tuhan itu tiga. Akhirilah kepercayaan yang demikian itu untuk kebaikanmu juga. Hanya sanya Allah Ta’ala itu adalah Tuhan yang Esa”. (An-Nisa’.171). “…. Sesungguhnya, kafirlah orang-orang yang mengatakan, ‘Bahwasanya Allah adalah salah satu dari yang tiga,’….” (Al-Maa’idah: 72-73)
Penyimpangan dan kesyirikan penyebutan mantra aum atau om tersebut sama halnya seperti penyebutan simbol-simbol Reiki seperti simbol Raku (bentuk petir) yang mempunyai fungsi mengusir kekuatan jahat. Namun simbol Raku ini sebetulnya adalah lambang kekuatan Dewa Petir Tibet yang bernama Vajrapani atau dalam bahasa Tibet disebut Dorju Raiten (kekuatan langit yang terang benderang). Simbol ini dianggap lambang kekuatan tertinggi di bumi yang bisa dikuasai manusia dan hanya dapat digunakan secara sempurna oleh seorang Dewa. [3]
Hakikatnya jika kita memanggil simbol Raku dan memanggil namanya sesungguhnya kita memanggil kekuatan Dewa Petir Tibet dengan kata lain kita disadari atau tidak disadari akan berbuat syirik pada Allah karena memanggil dan meminta kekuatan Dewa-Dewanya masyarakat Tibet. Begitu pula halnya jika menyebut om yoga om. Kalimat tersebut adalah bahasa weda yang berarti sebutan bagi Tuhan / Dewa-dewanya agama Hindu, maka jika merapal om yoga om maka kita telah syirik pada Allah karena menyebut dewa tritunggal Hindu.
Jika kalian sudah membacanya, Bagaimana pendapat kalian?
untuk lebih lengkapnya klik disini
Om Swastiastu buat semuanya,
BalasHapusTentu semuanya telah mengerti (dengan kemajuan tehnologi seperti sekarang) bahwa SEMUA benda (hidup/mati) tersusun dari atom atom,
dimana atom itu sendiri tersusun dari materi materi ion, nukleus,elektron,boson, positron dan beberapa lagi (lupa ). Atom atom itu tidak tinggal diam, dia bergerak aktif, di pengaruhi berbagai faktor fisik seperti suhu, medan elektromagnetik, getaran dan sebagainya (belum termasuk faktor kimiawi)
Pengucapan OM (dengan benar) akan membangkitkan gelombang suara infrasonik. Bagi umat Hindu praktisi yoga hal ini sangat penting, karena menyangkut pengembangan cakra (cakra wisudha), sejauh yang saya tahu, Yang bila dikaitkan dengan tehnologi kedokteran modern, menyangkut urat-urat syaraf yang mengarah pada otak kecil dan belakang manusia, dimana bagian-bagian otak itu berperan besar sekali dalam pengontrolan denyut jantung, sistem pernafasan dan gerak juga keseimbangan. Getaran infasonik yang ditimbulkan oleh pengucapan OM (dengan benar) tersebut dapat memperlancar aliran darah dan aliran informasi antar urat urat syaraf yang bersangkutan. Ide yang sama dipakai dalam tehnologi kursi pijat yang ditawarkan di TV (bukan promosi), ada yang memakai sistim getaran, magnet, atau pemanas. Dimana tehnologi tersebut tentu saja belum ada saat yoga pertama kali diciptakan .
Demikian sekedar memberi info (agar tidak bunuh-bunuhan, percuma mang. Hidup ini sudah sulit jangan tambah di persulit ).
senang cerita orang menguap pun kadag kala aum jadi jangan nak pertikaikan benda kecil,banyak yanh kamu tak tau pasal agama hindu,kalau orang nak derhaka pada islam ada banyak cara tak paya guna yoga pun boleh
BalasHapusitulah dikatakan sombong..ingat agama hindu hebat sangat ke?...sesunnguhnya allah benci pada orang yang kagum diri..dah terang benderang penulis blog menjelaskan...tapi masih juga tak mahu mengaku...kalau macam inilah sampai kiamat pun sesatlah...moga moga allah memberi hidayah kepada manusia manusia kufur.
BalasHapusKalau tak tau kisah tak payah nguruSin agama lain.. Kalian beragama ke? Fokuslah ke agama kalian tuhh mencela agama lain kalian mncela allah kalian ndri... Bengak kali kau..
BalasHapus