Oleh : A. Sari
Bali. Pulau Dewata nan cantik yang sarat dengan seni budayanya juga ternyata memiliki kekayaan pengobatan alamiah. Salah satu terapi alamiah yang saya temui di pulau ini adalah Reiki. Anda pasti sudah sangat sering mendengarnya. Seorang master Reiki, I Made Warmana yang saya temui di Pulau Dewata membabarkan Reiki secara ringkas dan jelas.
Pengertian Reiki dan Kesehatan
Asal kata ‘REIKI’ adalah dalam bahasa Jepang. Pengertian ‘REI’ dalam konteks spiritual berarti Intelengensia tinggi (yang membimbing penggunaan alam semesta) atau Higher Intelligence atau Subtle Wisdom (pengetahuan yang bersifat maya yang menyebar ke segala bentuk kehidupan). Sedangkan ‘KI’ adalah energi yang berada dalam setiap kehidupan. Pengertian yang sama dalam bahasa Cina disebut dengan ‘CHI’. Sedangkan dalam bahasa Sansekerta dikenal dengan sebutan PRANA. Di kepulauan Hawaii dikenal dengan sebutan TI. Berbagai sebutannya yang lain seperti ODIC FORCE, BIOPLASMA dan LIFE FORCE.
Pengertian Reiki secara menyeluruh dapat diartikan sebagai energi penyembuh non fisik dari kekuatan hidup yang dibimbing oleh energi spiritual (higher intelegence).
Sumber kesehatan dan kebugaran tubuh berawal dari KI ke seluruhan bagian tubuh. KI memberi kekuatan hidup pada organ fisik dan mengalir dalam seluruh organ tubuh. Apabila aliran KI terganggu maka efeknya terasa oleh organ tubuh. Terhambatnya aliran KI inilah yang membuat kita sakit.
Dari pengalaman para praktisi Reiki, Reiki memiliki kecerdasan tinggi dalam mencari dan mengatasi penyakit seseorang dan dapat mengembalikan kondisinya dalam bentuk semula. Pikiran tidak dapat memerintah dan membimbing Reiki, sehingga praktisi Reiki tidak menggunakan pikiran dalam proses ini atau zero mind. Pada keadaan zero mind inilah ‘KI’ (energi murni semesta alam) akan mengalir bebas tanpa hambatan ke seluruh tubuh kita. Sehingga organ tubuh yang sakit berangsur-angsur dapat sembuh. Tak hanya tubuh yang merasakan manfaat terapi REIKI, tapi juga pikiran dan jiwa dapat merasakannya seperti ketenangan, kehangatan, kenyamanan, rileks dan damai.
Metode Terapi REIKI
Dalam melakukan terapi Reiki, terapi penyembuhan dilakukan secara menyeluruh. Karena salah satu anggota tubuh yang sakit akan menyebabkan ketidaknyamanan seluruh anggota tubuh yang lain. Pikiran menjadi tidak tenang dan kondisi tubuh menjadi tidak seimbang. Sehingga dalam melakukan terapi Reiki, setiap lapisan kesadaran diri (tubuh fisik, pikiran dan jiwa) harus juga disembuhkan.
Metode Reiki tidak menggunakan diagnosa (seperti yang dilakukan para Dokter). Namun para praktisi Reiki menggunakan pendekatan psikologis, hati ke hati kepada para pasiennya.
Keyakinan praktisi dan pasien merupakan hal yang penting dalam terapi Reiki. Tanpa adanya keyakinan dalam diri praktisi dan pasien, terapi Reiki tidak akan berlangsung atau hasilnya tidak dapat maksimal. Kondisi saling ‘percaya’ pada awal bertemu antara praktisi dan pasien harus terbentuk dan terus dikembangkan menjadi ‘yakin’.
Terapi Reiki dilakukan dalam beberapa komposisi pola tanpa sentuhan. Pasien berbaring di tempat tidur terapi dengan tangan praktisi di atas cakra-cakra tubuh selama beberapa menit. Telapak tangan praktisi mengalirkan energi murni semesta yang sangat halus kepada pasien. Sehingga jumlah energi yang diserap tergantung pada kebutuhan masing-masing pasien. Terapi Reiki ini dilakukan sekitar satu jam per sesi.
Sebagian pasien merasa hangat saat diterapi Reiki. Sebagian lain merasakan seperti sengatan listrik halus masuk pada tubuh. Adapula yang merasa seperti kesemutan dan kedutan. Bahkan banyak yang merasakan perubahan ke arah kebaikan pada dirinya dan merasa santai serta damai.
Siapapun dapat melakukan terapi Reiki. Pada dasarnya bila kita dalam keadaan sehat, terapi Reiki membantu mempertahankan keseimbangan dan kemurnian diri. Bila kita sakit, terapi reiki membantu penyembuhan secara alamiah. Hal yang berbeda yaitu pada seseorang yang sudah waktunya kembali kepada Sang Pencipta, Reiki membantu proses ini dengan kemudahan dan kedamaian.
Pembukaan (Attunement)
Attunement atau pembukaan diartikan sebagai penyesuaian, penyelarasan gelombang energi tubuh kita dengan gelombang energi dalam. Attunement akan menghilangkan hambatan-hambatan saluran energi semua tubuh sehingga pola energi seseorang akan berubah. Pasien yang melakukan pembukaan, akan dapat menyembuhkan dirinya sendiri dan dengan keyakinan dan latihan maka ia dapat melakukan terapi Reiki pada orang lain.
Attunement hanya dilakukan oleh Master Reiki kepada pasien atau siapapun yang ingin mempelajari dan mempraktekkan Reiki. Dari sinilah Reiki terbagi dalam 3 tingkatan yaitu : Reiki I, Reiki II dan Reiki III.
Praktek Terapi Reiki dan Pembukaan (Attunement)
Master Reiki I Made Warmana berpengalaman dibidangnya dalam melakukan terapi Reiki baik di tempat prakteknya sendiri dan spa-spa di berbagai hotel bintang lima di Pulau Bali.
Bagi anda yang tertarik melakukan terapi Reiki oleh Master Reiki I Made Warmana, anda dapat menghubungi kami melalui :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar