Om Swastyastu,
Kata Yoga telah sangat akrab di telinga kita, Yoga telah menjelajah dunia bukan lagi hanya menjadi milik orang India atau orang Hindu atau orang Buddha. Yoga sesungguhnya adalah sebuah jalan kehidupan yang mengajarkan kita menjadi orang yang baik, menjadi orang yang harmonis dan damai. Kok bisa…?Bagaimana caranya Yoga mengajarkan hal seperti itu?. Bicara Yoga sebenarnya bicara sebuah jalan yang sangat luas, secara garis besar Yoga itu dibagi menjadi Empat yaitu:
1. Jnana Yoga : Yoga yang berpangkal pada Logika/pengetahuan…
Adakah di dunia ini suatu aktivitas yang tidak membutuhkan pengetahuan..? Pengetahuan membuat orang yang kegelapan menjadi terang. Setiap pekerjaan sebenarnya memiliki pengetahuan tersendiri yang mesti dipahami dengan baik. Menjadi profesional di salah satu bidang pekerjaan menuntut kita untuk memahami pengetahuan di bidang tersebut. Oleh karenanya pengetahuan itu sangat penting dalam kehidupan ini. Terutama bila kita ingin meningkatkan diri, mengembangkan anugrah Tuhan yang dimiliki oleh manusia berupa pikiran dan kecerdasan. Jnana Yoga menekankan pada pengetahuan yang suci dan yang bermanfaat bagi kehidupan ini.
2. Bhakti Yoga: Yang berpangkal pada Rasa, Cinta, Kasih..
Rasa juga tidak kalah pentingnya dalam kehidupan ini, terutama karena Manusia hidup diantara manusia lainnya dan mahluk-mahluk lainnya. Untuk menjaga keharmonisan hubungan inilah Rasa/Cinta/Kasih menjadi tali pengikat, menjadi benang yang merajut membentuk sebuah rajutan kehidupan yang indah nan cantik. Rasa membuat kehidupan ini berdenyut, rasa membuat manusia mampu menikmati kehidupan ini. Jalan Bhakti Yoga menekankan pada Bhakti yang tulus ikhlas pada Hyang Widhi dan CiptaaNya..
3. Karma Yoga: Berpangkal pada Karma/Kerja.
Ciri kehidupan ini adalah adanya aktivitas atau kerja. Bila kita ingin hidup kita mesti bekerja, untuk mendapatkan makanan, minuman, tempat tinggal, pakaian, uang dan segala kebutuhan hidup lainnya. Bekerja bisa menjadi jalan untuk mencapai pencerahan, bila mana kita mampu mewujud kerja tanpa pamrih, ihlas… Jalan Kerja tanpa Pamrih inilah inti dari Karma Yoga.
4. Raja Marga Yoga : Intinya adalah Pengendalian Diri dan Konsentrasi.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal pada kerja logika, rasa dan aktivitas/karma, diperlukan pengendalian diri yang tinggi dan konsentrasi yang tinggi. Karena manusia juga terlahir membawa sifat-sifat yang lain seperti marah, keinginan, irihati, mabuk, bingung dan loba. Ke-enam ini bisa mengacaukan cara kerja dari ketiga harta utama manusia. Belum lagi adanya Panca Indria, Sex dan Pikiran yang seringkali bila tak terkendali bisa menjadi tembok penghalang dalam kesuksesan.
Ke-empat yoga ini sesungguhnya adalah jurus-jurus ajaib yang diwariskan pada kita untuk mampu mengalahkan segala jenis penghalang dalam kehidupan ini. Untuk menguasai mereka tidaklah mudah oleh karena itu marilah kita bahas satu persatu.
Kali ini mari kita bahas ajaran Raja Yoga dulu….
Salah satu ajaran tentang Raja Yoga ini yang sangat terkenal adalah Astangga Yoga. Yaitu pendekatan sistematis yang disusun oleh Rsi Patanjali, untuk membimbing manusia menjadi manusia yang baik yang terdiri dari 8 tahapan yaitu:
1. Yama: Ajaran Moralitas
2. Nyama: Ajaran Etika
3. Asana: Menjaga keharmonisa dalam tubuh, menjaga kesehatan tubuh
4. Pranayama: Mengelola energi hidup
5. Pratyahara: Pemutusan pengaruh indria pada pikiran/logika
6. Dharana: Konsentrasi Pikiran
7. Dhyana: Keadaan meditatif, dimana terpusatnya pikiran pada objek konsentrasi secara kontinyu….
8. Samadhi: Tercapainya Keharmonisan dan Kedamaian.
Untuk memahami lebih lanjut tentang ajaran Yoga ini marilah kita bahas satu persatu:
1. Ajaran Moralitas / Yama:
a. Ahimsa: Tidak menyakiti mahluk lain dengan perkataannya, dengan perbuatannya dan dengan pikirannya, juga dengan perasaannya.
b. Satya: Jujur dapat dipercaya, Setia pada kata hati, setia pada janji, setia pada kata-kata, setia pada perbuatan dan bertanggunga jawab pada apa yang diperbuat, setia pada kawan (Team Work dan Kekuatan Jaringan)
c. Asteya: Tidak menginginkan milik orang lain, tidak melakukan korupsi, kolusi, nepotisme, tidak mencuri atau merampok..milik orang lain.
d. Brahmacharia: Mampu mengendalikan nafsu sexnya. Tidak melakukan sex sebelum resmi menjadi suami istri sah disaksikan oleh tiga saksi: butha (alam ini, paca maha butha), manusia (pemerintah, keluarga dan masyarakat, pandita, pinandita), Dewa dan Tuhan..melalui upacara pernikahan. Dan setelah menikahpun tidak sembarangan melakukan hubungan sex.
e. Aparigraha: Hidup sederhana, tidak memamerkan kemewahan walaupun telah mampu memiliki pendapatan yang tinggi, pendapatan yang tinggi ini dibagikan pada orang-orang yang membutuhkan seperti, para fakir miskin, Dana Punia adalah bentuk yadnya yang sangat tinggi nilainya…
Demikianlah kelima ajaran itu mampu membimbing kita untuk memiliki moral yang baik, sehingga mampu menjadi manusia yang berbahagia dan damai di dunia ini (jagad hita), tentu juga bila di dunia ini mampu melakukan semua hal itu dengan baik akan tercapai pula kelak kebagiaan di akhirat (moksa)…
Bersambung…. (Ajaran Etika dalam Yoga/Nyama).
Santih
Om
sumber : http://singaraja.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar