Mantra Yoga berasal dari Weda-Weda dan Tantra. Yoga ini membawa perobahan dalam kesadaran material oleh perantaraan suara. Tentu saja, “suara” Mantra Yoga merujuk kepada suara misterius yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia.
Dari pengetahuan modern kita tahu tiga fakta penting : 1. Materi adalah satu ekspresi dari energi, 2. Energi ini bergetar pada frekuensi yang berbeda dalam jenis materi yang berbeda. 3. Organ indriya kita hanya dapat menerima sensasi yang dibuat dalam lingkup frekuensi yang sangat terbatas. Misalnya, kita hanya dapat mendengar suara yang dibuat dalam satu cakupan (range) frekuensi terbatas – apapun di atas itu disebut ultrasound dan yang di bawahnya disebut infrasound. Tentu saja, kita tidak dapat menyimpulkan bahwa suara dalam Mantra Yoga termasuk dalam salah satu kategori di atas.
Kita dapat mengatakan bahwa Mantra Yoga itu didasarkan atas aspek getaran dari energi dan modifikasinya kedalam materi yang bervariasi. Mantra dipergunakan untuk menghasilkan hasil-hasil yang penting dan juga penyatuan dan pengungkapan dari kesadaran. Mantra Yoga sendiri bukanlah satu Yoga khusus; sebaliknya ia dipergunakan secara luas oleh para pemuja yang berasal dari semua aliran Yoga yang lain untuk peningkatan dan pengembangan kesadaran.
APAKAH MANTRA DAN KENAPA IA BEGITU PENTING?
“Mantra” menggabungkan dua akar kata – Man artinya berpikir dan Tra artinya “instrumentalitas.” Singkatnya, Mantra berarti “bentuk pikiran” (thought-form). Sebuah Mantra adalah ucapan yang memiliki kekuatan magis. Kebanyakan dari Mantra-mantra penting berasal dari Tantra. Dalam agama Hindu, dewa-dewa diwakili oleh Mantra dan setiap dewa dihubungkan dengan satu Mantra khusus. Dikatakan bahwa kekuatan Mantra bisa mengundang dewa memasuki sebuah patung dan membuat patung itu menjadi “hidup.” Semua Mantra Hindudibentuk dari alphabet Sansekerta. Dipercayai bahwa setiap huruf memiliki potensi kekuatan yang tidak terbatas dan beberapa dari huruf itu secara tepat dikelompokkan menjadi satu Mantra.
Kemudian Mantra itu akan membantu untuk menciptakan efek khusus. Menurut kekuatannya, Mantra dikelompokkan kedalam jenis laki-laki, perempuan dan netral. Mantra yang berakhir dengan suku kata “Hum” atau “Phat” disebut Mantra maskulin (laki-laki), yang berakhir dengan “Swaha” disebut Mantra feminin (wanita), yang berakhir dengan “Namah” disebut Mantra netral. Ada lima puluh dua huruf dalam alphabet Sansekerta, jadi ada lima puluh dua elemen kekuatan yang tersedia untuk menciptakan Mantra dalam berbagai kombinasi yang berbeda. Tentu saja tidak seorangpun dapat mengatakan bahwa hanya suara-suara yang dihasilkan oleh alphabet Sansekerta yang bisa menjadi Mantra. Satu-satunya hal yang dikatakan disini adalah bahwa Mantra-mantra Hindu diciptakan oleh para ilmuwan kuno zaman Weda, para Mahareshi, dan evaluasi yang sangat mendalam dilakukan sebelum menerima gabungan kata sebagai Mantra. Dalam agama Hindu Mantra tidak terbatas jumlahnya.
BAGAIMANA CARA YANG TEPAT UNTUK MENGUCAPKAN MANTRA?
Sebagai awal, sebuah Mantra harus diberikan kepada seorang pemuja oleh seorang Guru bila manfaat yang besar ingin diperoleh dari Mantra ini. Tentu saja seseorang boleh mengambil Mantra apapun dan mulai mengucapkannya, dan selama orang tersebut memiliki keyakinan pada Mantra itu maka ia akan memperoleh beberapa hasil yang positif. Japa adalah tehnik terbaik yang dikenal dalam Mantra Yoga, dimana suatu Mantra diulang secara terus-menerus, mula-mula kedengaran oleh telinga manusia kemudian secara diam-diam dan secara mental. Ketika pemuja itu terus mengucapkan Mantra favoritnya, dia akan merasakan perobahan dalam kesadarannya. Tapi tidak perlu untuk melihat perobahan apapun dalam badan kasarnya. Ada beberapa jenis Mantra diantaranya Pranawa dan Gayatri Mantra adalah yang paling populer.
Persis seperti satu biji tumbuh menjadi satu jenis pohon tersendiri sesuai dengan jenis dari biji itu, demikian pula efek dari setiap Mantra.
Mantra yang diucapkan oleh penganut Hare Krishna adalah, “Hare Krishna, Hare Krishna, Krishna, Krisha, Hare, Hare; Hare Rama, Hare Rama, Rama, Rama, Hare, Hare.” Mantra ini khususnya dipergunakan untuk membebaskan seseorang dari Karma atau ikatan (tumimbal lahir) menurut Srimad Mahabhagawatam. “OM Namah Shiwaha” adalah Mantra yang sangat populer di India Selatan. Mantra populer yang lain adalah, “Sree Ram, Jaya Ram, Jaya Jaya Ram; Sree Ram, Jaya Ram, Jaya Jaya Ram.”
Ada banyak sekali Mantra dalam agama Hindu. Bahkan ada Mantra-mantra seperti Wasikarni Mantra untuk menarik lawan jenis. “Om Mani Padme Hum” adalah satu Mantra Buddhis yang agung, yang merujuk kepada “mutiara dalam bunga padma dari hati.” Dalam agama Yahudi, “Baruch Attah Adoni” berarti “Terahmatilah Engkau, O Tuan Tuhan kami.” Untuk orang Kristen, nama Jesus sendiri adalah sebuah mantra yang besar. Dalam tradisi Katolik, “Hail Mary” dipergunakan sebagai Mantra yang hebat. “Bismilah Ir-Rahman Ir-Rahim” adalah Mantra Muslim yang artinya “Dalam nama Allah, yang pengasih dan penyayang.”
Referensi:
AM I A HINDU (APAKAH SAYA HINDU ?)Ed. Viswanathan (Diterjemahkan oleh NP Putra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar