Senin, 24 Oktober 2011

Pengertian mantram gayatri

MANTRA GAYATRI
Kesaktian dan Keampuhan Mantra Gayatri
Diajarkan dan dijelaskan oleh: Bhagawan Sri Sathya Sai Baba

  1. Apakah Mantra Gayatri itu?
    Mantra Gayatri adalah doa universal yang tercantum dan diabadikan dalam Weda, kitab suci paling purwakala.
    (Sathya Sai Speaks, X: 1 09)
    Mantra Gayatri adalah doa yang dapat diucapkan dengan penuh kerinduan oleh pria dan wanita dari segala bangsa sepanjang masa. Pengulang-ngulangan mantra ini akan mengembangkan (kemampuan) akal budi.
    (Sathya Sai Speaks, V: 5 8)
     
  2. Ucapkanlah Mantra Gayatri
    Mantra Gayatri adalah sebagai berikut:
    OM BHUUR BHUVAH SVAH
    TAT SAVITUR VARENYAM
    BHARGO DEVASYA DHIIMAHI
    DHIYO YO NAH PRACODAYAAT
    1. Bagaimana terjemahan Mantra Gayatri ini?
    OM
    =
    Para Brahman 'Tuhan yang Mahabesar'
    BHUUR
    =
    Bhu loka 'alam fisik'. Ini juga menunjuk pada tubuh yang terbuat dari lima panca bhuta 'lima unsur'. Kelima unsur ini membentuk prakrti 'alam'.
    BHUVAH
    =
    Bhuva loka 'alam pertengahan'. Bhuva juga merupakan prana sakti. Meskipun demikian prana sakti hanya dapat menghidupkan tubuh karena adanya prajnana.
    Karena itulah, maka Weda menyatakan, "Prajnanam Brahma" 'Tuhan adalah kesadaran yang selalu utuh dan menyeluruh selamanya'.
    SVAH
    =
    Swarga Loka 'surga tempat para dewa'
    (Sanatana Sarathi, September 1995, hlm. 234)
    TAT
    =
    Paramatma 'Tuhan atau Brahman'
    SAVITUR
    =
    Itu atau Ia yang merupakan asal segala ciptaan ini
    VARENYAM
    =
    patut disembah
    BHARGO
    =
    sinar cahaya atau kecemerlangan spiritual, terang yang menganugerahkan kebijaksanaan
    DEVASYA
    =
    kenyataan Tuhan
    DHIIMAHI
    =
    kita bermeditasi
    DHIYO
    =
    budi, intelek
    YO
    =
    yang
    NAH
    =
    kita
    PRACODAYAAT
    =
    menerangi
    Juga: DHIYO YO NAH PRACODAYAAT = Bangkitkan kemampuan wiweka-ku oh Tuhan, dan bimbinglah daku. (Gita Vahini)
  3. Siapa yang menemukan mantra Gayatri?
    Mantra Gayatri ditemukan oleh Rsi Wiswamitra. Rsi Wiswamitra lah menginisiasi Sri Rama dalam misteri pemujaan Surya melalui mantra Aditya Hrdayam. (Sathya Sai Vahini. hlm. 183-184)
     
  4. Apa yang dapat dilakukan Rsi Wiswamitra berkat tuah mantra Gayatri?
    Mantra Gayatri membuat Rsi Wiswamitra mampu menggunakan berbagai senjata langka yang mematuhi kehendaknya bila mantra itu diucapkan dengan penuh keyakinan. Malalui kesaktian yang diperolehnya dengan cara ini, Wiswamitra dapat menciptakan alam semesta yang sama dengan jagat raya kita ini. (Sathya Sai Vahini, hlm. 184).
     
  5. Mantra Gayatri ditujukan kepada siapa?
    Mantra Gayatri ditujukan kepada energi Surya. (Sathya Sai Vahini, hlm. 183) (Tuhan juga disebut Surya Narayana).
     
  6. Apakah kekuatan Mantra Gayatri?
    Mantra ini mempunyai potensi yang tidak terbatas dan merupakan formula yang penuh vibrasi. Mantra Gayatri mempunyai kekuatan yang luar biasa dan tidak terhingga, kekuatan yang sungguh menakjubkan karena Surya merupakan dewa penguasanya.
    (Sathya Sai Vahini, hlm. 184).
     
  7. Mantra Gayatri terdapat dimana?
    Mantra Gayatri terdapat di dalam Weda suci paling kuno yang dimiliki manusia. (Rg Veda III.62:10)
     
  8. Siapakah Gayatri?
    Gayatri adalah ibu Weda. "Gayatri Chandsaam Maathaa"
     
  9. Siapakah yang diselamatkan oleh Gayatri?
    Gayatri menyelamatkan orang yang mengucapkannya.
    Gaayantham thraayathe iti Gayatri.
     
  10. Di manakah Gayatri berada?
    Gayatri berada di mana pun mantra itu diucapkan.
    (Sanatana Sarathi, September 1995, hlm. 235)
     
  11. Apakah ketiga nama Gayatri?
    Gayatri mempunyai tiga nama: Gayatri, Saavitri, Saraswati. Ketiganya ada dalam diri setiap manusia. Gayatri adalah penguasa indera. Saavitri adalah penguasa prana 'daya hidup atau tenaga hayati'. Saavitri menandakan kebenaran. Saraswati adalah aspek Tuhan yang menguasai kemampuan bicara. Ketiganya melambangkan kemurnian dalam pikiran, perkataan dan perbuatan (trikarana suddhi)
    (Sanata Sarathi, September 1995, hlm. 235) dan lihat juga pertanyaan nomor 30.
    (Gayatri, Saavitri, dan Saraswati akan bersemayam dalam diri manusia yang melaksanakan kemurnian serta keselarasan dalam pikiran, perkataan, serta perbuatannya)
     
  12. Mantra Gayatri ditujukan kepada siapa?
    Mantra Gayatri ditujukan kepada Tuhan yang imanen transenden (Tuhan yang berada dalam kesadaran segala makhluk dan segala sesuatu, tetapi juga melampaui sesuatu).
     
  13. Apakah nama yang diberikan untuk Tuhan yang imanem dan transenden?
    Tuhan yang imanem dan transenden disebut Savita.
     
  14. Apakah arti savita
    Savita berarti 'yang merupakan asal segala sesuatu'.
     
  15. Mantra Gayatri dapat dianggap memiliki berapa bagian?
    Mantra Gayatri dapat dianggap memili tiga bagian. Mantra ini mempunya ketiga unsur yang terdapat dalam pemujaan Tuhan yaitu: pujian, meditasi, dan doa. Kesembilan huruf yang pertama menunjukkan sifat-sifat Tuhan yaitu:

    OM BHUUR BHUVAH SVAH
    TAT SAVITUR VARENYAM
    BHARGO DEVASYA
    DHIIMAHI
    berkaitan dengan meditasi
    DHIYO YO NAH PRACODAYAAT


    merupakan permohonan kepada Tuhan agar menganugerahkan segala kekuatan dan kemampuan kepada kita.
    (Sanatana Sarathi, September 1995, hlm. 236)
     
  16. Ketiga bagian ini juga dapat digambarkan sebagai apa?
    Ketiga bagian ini juga dapat dilukiskan sebagai berikut:
  1. Pujian kepada Savita. Mula-mula Tuhan dipuja puji.
  2. Meditasi pada Savita. Setelah itu Tuhan direnungkan dengan Khidmat.
  3. Doa kepada Savita. Diajukanlah permohonan kepada Tuhan untuk membangkitkan dan menguatkan akal budi atau kemampuan pertimbangan yang bijak dalam diri kita.
  1. Mantra Gayatri dianggap sebagai apa?
    Mantra Gayatri dianggap sebagai intisari ajaran Weda. (Weda sara).
     
  2. Apakah yang dikembangkan oleh Mantra Gayatri?
    Mengidungkan Mantra Gayatri membentuk, mengembangkan dan mempertajam kemampuan akal budi manusia.
  3. Apakah manfaat lain yang diperoleh orang mengucapkan Mantra Gayatri?
    Orang yang mengucapkan Mantra Gayatri secara teratur dengan penuh keyakinan akan memperoleh faedah seperti berikut:
  1. Mantra Gayatri membebaskannya dari berbagai penyakit (Sarva roga nivaarini Gayatri).
  2. Mantra Gayatri menangkis atau mencegah segala kesengsaraan. (Sarva duhkha parivarini Gayatri).
  3. Mantra Gayatri merupakan pengabul segala keinginan (Sarva vaancha phalasri Gayatri).
    (Sanatana Sarathi, September 1995, hlm. 236)
    .
  1. Apa yang dianugerahkan mantra Gayatri kepada orang yang mengucapkannya dengan penuh keyakinan?
    Mantra Gayatri menganugerahkan segala hal yang bermanfaat kepada orang yang mengucapkannya dengan penuh keyakinan.
    (Sanatana Sarathi, September 1995, hlm. 236).
     
  2. Apakah manfaat lain yang diperoleh dengan mengucapkan mantra Gayatri?
    Bila mantra Gayatri diucapkan (secara teratur dengan penuh keyakinan), berbagai jenis kesaktian yang timbul dalam diri orang tersebut. Karena itu mantra Gayatri tidak boleh diperlakukan sembarangan.
    (Sanatana Sarathi, September 1995, hlm. 236). Lihat juga pertanyaan no. 30.
     
  3. Apakah kebenaran?
    Kebenaran adalah hal yang berlaku sepanjang masa: dahulu, sekarang, dan kelak. Kebenaran itu adalah Mantra Gayatri.
    (Sanatana Sarathi, September 1995. hlm. 236)
     
  4. Apakah yang secara tidak langsung dinyatakan oleh Mantra Gayatri?
    Secara tidak langsung Mantra Gayatri menyatakan kebenaran empat maha vakya pernyataan agung atau empat pernyataan inti yang tertera dalam empat Weda.
     
  5. Apakah keempat maha vakya tersebut?
  1. PRAJNAM BRAHMA: Kesadaran ialah Brahman.
    (dari Aitareya Upanisad dalam Rg Veda)
  2. AHAM BRAHMA ASMI: Aku adalah Brahman.
    (dari brhadaranyaka Upanisad dalam Yajur Veda)
  3. TAT TWAM ASI: Kamu adalah itu.
    (dari Chandogya Upanisad dalam Sama Veda)
  4. AYAM ATMA BRAHMA: Sang Aku ini adalah Brahman.
    (dari Mandukya Upanisad dalam Atharva Veda). 
  1. Bilakah sebaiknya kita mengucapkan Mantra Gayatri?
    Mantra Gayatri sebaiknya diucapkan pada waktu subuh, tengah hari dan senja.
     
  2. Waktu-waktu tersebut dikenal sebagai apa?
    Saat-saat tersebut juga dikenal sebagai sandhya kaalam yaitu pertemuan antara malam dan pagi, pagi dan sore, serta sore dan malam. Waktu-waktu tersebut bermanfaat untuk latihan rohani.
     
  3. Apakah kita harus terikat pada periode waktu tersebut bila akan mengucapkan Gayatri?
    Tidak, kita tidak perlu terikat oleh ketiga periode tersebut akan mengucapkan Mantra Gayatri.
     
  4. Jadi, bilakah kita dapat mengucapkan Mantra Gayatri?
    Mantra Gayatri dapat diucapkan kapan saja dan dimana saja.
     
  5. Apa yang harus diusahakan dan dijaga sepanjang waktu oleh orang yang mengucapkan Mantra Gayatri?
    Orang yang mengucapkan Mantra Gayatri harus menjaga agar hatinya selalu murni. Bhagavan memerintahkan agar:
  1. Kita tidak memperlakukan Mantra Gayatri secara sembarangan (pertanyaan no: 92), dan
  2. Hati kita harus selalu murni.
Karena itu, kita harus mematuhi, dan melaksanakan ajaran Bhagavan secara mutlak. Ajaran ini dapat diperoleh dalam Wacana Musim Panas 1990. Singkatnya sebagai berikut:
  1. Ucapkan kebenaran. Berilah nilai pada perkataanmu. Kebenaran merupakan jiwa suatu perkataan.
  2. Laksanakan kebajikan. Bagaimana caranya? Dengan mengembangkan Trikarana Suddhi. (pertanyaan no. 12).
  3. Kemurnian dan keselarasan dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
  • Jangan berpikir yang buruk, Pikirkan hal yang baik.
  • Jangan melihat yang buruk, Lihatlah yang baik.
  • Jangan mendengarkan yang buruk, Dengarkan hal yang baik.
  • Jangan berbicara yang buruk, Bicarakan hal yang baik.
  • Jangan melakukan yang buruk, Lakukan hal yang baik.
  • Laksanakan petunjuk Bhagavan sepanjang waktu.
  1. Selalu menolong jangan pernah menyakiti.
  2. Persembahkan segala kegiatanmu kepada Tuhan tanpa mempedulikan hasilnya, dan tanpa perasaan keliru menganggap dirimu sebagai pelakunya.
  1. Apakah nasehat Bhagavan kepada kaum muda?
    Bhagavan menasehati kaum muda agar mereka mengucapkan mantra Gayatri pada waktu mandi.
     
  2. Mengapa Bhagavan menyarankan hal ini?
    Bhagavan berkata bahwa bila kita mandi, kita membersihkan tubuh kita. Karena itu, kita harus menggunakan kesempatan ini untuk sekaligus juga membersihkan pikiran budi kita.
     
  3. Pada kesempatan apa lagi Bhagavan menyarankan agar kita mengucapkan Mantra Gayatri?
    Bhagavan menyarankan agar kita mengucapkan Mantra Gayatri:
  1. Sebelum makan
  2. Pada waktu bangun tidur
  3. Pada waktu akan tidur.
  1. Setelah mengucapkan Mantra Gayatri, apa yang harus kita ucapkan?
    Setelah selesai mengucapkan Mantra Gayatri kita harus mengucapkan santih tiga kali.
     
  2. Mengapa kita harus mengulang santih tiga kali setelah mengucapkan Mantra Gayatri?
    Kita harus mengulang santih untuk memberikan kedamaian batin pada tiga hal dalam diri kita: badan, pikiran, dan jiwa.
  3. Bhagavan mengajarkan mantra Gayatri dan artinya kepada Sri E. B. Fanibunda. Apakah pokok-pokok penting dalam ajaran Bhagavan?
    Ajaran Bhagavan kepada Sri E. B. Fanibunda dituliskan dalam bukunya Vision of the Divine (hlm. 79-80). Pokok-pokok utamanya adalah sebagai berikut.
  1. Bila Mantra Gayatri tidak diucapkan dengan benar, mantra itu menimbulkan efek sebaliknya, menyelubungi orang bersangkutan dengan kegelapan. Tetapi bila mengucapkannya dengan kasih, Tuhan akan menerimanya.
  2. Baba menasehatkan agar setiap kata diucapkan dengan jelas dan tegas, tidak tergesa-gesa.
  3. Gayatri berada pada landasan Weda dan pantas disebut Weda Mata 'Ibu Weda'
    Mantra Gayatri meresapi segala sesuatu di seluruh alam semesta.
  4. Gayatri memelihara, melindungi, dan menyelamatkan orang yang mengucapkannya dari kematian.
  5. Mantra Gayatri merupakan doa universal yang memohon kejernihan akan budi agar kebenaran dapat tercermin di dalamnya tanpa penyimpangan.
  6. Bhagavan telah menyatakan bahwa Mantra Gayatri dapat diucapkan oleh pria dan wanita dari segala bangsa dan kepercayaan. Doa ini memohon pada kekuatan mulia yang meresapi Surya dan dan ketiga alam, agar menggugah, membangkitkan, dan menguatkan kecerdasan sehingga dapat membimbing kita menuju sukses, melalui sadhana yang intensif. (Lihat juga Sathya Sai Speak III: 242).
  7. Hati kita perlu dibersihkan tiga kali sehari pada waktu fajar, siang dan sore. Selain saat-saat tersebut, Bhagavan telah menyatakan bahwa Mantra Gayatri dapat diulang-ulang di mana saja dan kapan saja, termasuk pada malam hari.
  8. Mantra Gayatri sama artinya dengan ketuhanan, karena itu harus diucapkan dengan rendah hati, penuh hormat, keyakinan dan kasih kepada mantra tersebut.
  9. Weda merupakan napas Tuhan dan Mantra Gayatri adalah landasan Weda.
  10. Bhagavan adalah Wedapurusa dan karena itu merupakan sumber tertinggi yang paling dapat dipercaya mengenai Weda.
  11. Kasih dan hormat pada Mantra Gayatri dengan keyakinan pada hasil yang dijanjikannya jauh lebih penting daripada sekedar pengulang-ngulangan secara mekanis dengan pikiran melantur ke mana-mana.
  12. Doa ini ditujukan kepada Tuhan sebagai Ibu. Oh, Ibu Jagat Raya, hati kami penuh kegelapan. Mohon lenyapkan kegelapan ini dan terangilah hati kami.
  13. Keyakinan penuh pada kesaktian dan keampuhan Mantra Gayatri hanya dapat timbul bila sadhaka telah mengembangkan semangat, hormat dan kasih kepada mantra ini hingga tingkat tertentu.
  14. Semakin sering seseorang mengucapkan Mantra Gayatri se-makin besar manfaat yang diperolehnya. (pertanyaan no. 47)
  1. Bagaimana manusia menyalahkan hidupnya?
    Manusia lupa pada sifatnya yang sejati karena kelekatan pada tubuh. Kesenangan tubuh dijadikannya tujuan hidup, ia melibatkan dirinya sendiri ke dalam kesengsaraan. Tubuh seperti mobil dan atma pengemudinya. Manusia melupakan perannya yang sesungguhnya sebagai pengemudi dan tubuh yang sebenarnya hanya kendaraan dianggap sebagai diri sejati. (Sanatana Sarathi, September 1995, hlm. 233, 234)
     
  2. Bagaimana kehidupan manusia yang seharusnya?
    Kehidupan manusia harus merupakan rangkaian pengorbanan yang tiada putusnya: yang rendah demi yang lebih luhur, atau yang kecil demi yang lebih luas.
     
  3. Apa yang tidak dapat dilihat oleh kedua mata kita?
    Kedua mata kita dipusatkan pada dunia obyektif dan tariknya yang fana. Karena itu mereka tidak dapat melihat keindahan dan keagungan alam jiwa.
     
  4. Untuk tujuan apakah Mantra Gayatri diberikan kepada kita?
    Mantra Gayatri diberikan sebagai mata ketiga (cakra ajna) untuk mengungkapkan pandangan batin kepada kita. Dengan mengembangkan pandangan batin ini kita dapat menyadari Brahman. (pertanyaan no. 46)
     
  5. Mengapa kita harus menjaga Mantra Gayatri sepanjang hidup kita?
    Mantra Gayatri merupakan harta yang sangat berharga karena itu kita harus menjaganya sepanjang hidup kita. Kita harus belajar mengucapkan dan mengidungkan mantra Gayatri secara benar dan tepat seperti yang diajarkan Bhagavan. (Bhagavan telah mengajarkan cara mengucapkan kalimat serta lagu mantra Gayatri dan wacana tersebut direkam dalam Sathya Sai Bhajanavali, kaset no. 14, yang dijual di toko Prasanthi Nilayam. Kaset tersebut berjudul Bhagavan Speaks on Gayatri at Upanayam Ceremony on 17-3-1983 at Prasanthi Nilayam).
     
  6. Apakah yang seharusnya tidak pernah kita hentikan?
    Seharusnya kita tidak pernah menghentikan Mantra Gayatri. Dengan kata lain, kita harus mengucapkan Mantra Gayatri sekurang-kurangnya beberapa kali sehari dengan hati yang murni.
     
  7. Apa yang boleh kita hentikan?
    Kita boleh menghentikan atau mengesampingkan mantra apa saja lainnya, tetapi jangan sampai kita menghentikan mantra Gayatri sepanjang hidup kita.
     
  8. Manfaat apa yang dapat kita peroleh dengan mengucapkan Mantra Gayatri beberapa kali sehari dengan hati yang murni?
    Mantra Gayatri akan melindungi kita dari mara bahaya dimana pun kita berada:
  • Di dalam bus atau mobil,
  • Di dalam kereta api atau pesawat terbang,
  • Di pasar atau di jalan.
  1. Apa yang telah diketemukan orang-orang barat mengenai Gayatri?
    Para ilmuwan barat telah menemukan bahwa bila mantra Gayatri diucapkan dengan aksen yang benar seperti yang digariskan dalam Weda, lingkungan sekitarnya tampak diterangi oleh vibrasi yang ditimbulkan oleh mantra tersebut. Bhagavan memberitahu kita, "Suara mantra sama nilainya dengan artinya." Sadhana, the Inwar Path, 90, Prasanthi Nilayam. Juga Sathya Sai Speaks III: 242. (Karena itu, kita harus belajar mengucapkan mantra Gayatri dengan benar seperti yang diajarkan oleh Bhagavan).
    (Mantra Gayatri yang diucapkan oleh Bhagavan diulang 3 kali pada akhir acara kidung suci di Barnes Place No. 22, Colombo 7. Disarankan agar jangan mempelajari pengucapannya dari guru-guru lain).
     
  2. Manfaat spiritual apa yang akan kita peroleh dengan mengucapkan Mantra Gayatri?
    Cahaya Brahman (Brahmaprakasa) akan turun pada kita, menerangi akal budi dan jalan spiritual kita, bila kita mengucapkan Mantra Gayatri dengan benar seperti yang diajarkan oleh Bhagavan.
    Pada waktu mengucapkan Mantra Gayatri sebaiknya kita mengikuti petunjuk yang diberikan Sri Krsna kepada Arjuna dalam Bhagavad Gita 5.77. "Menutup semua indera memusatkan perhatian di antara kedua alis......"
     
  3. Berapa seringkah kita mengucapkan Mantra Gayatri?
    Bhagavan telah mengatakan bahwa kita harus mengucapkan Mantra Gayatri sesering mungkin. (Sanatana Sarathi, September 1995, hlm. 238). Lihat juga pertanyaan 36 butir 14. "Semakin sering seorang mengucapkan Mantra Gayatri, semakin banyak manfaat yang diperolehnya". Sebaiknya kita mengucapkan Mantra Gayatri sekurang-kurangnya 108 kali (satu japa mala) setiap pagi. Ini hanya memakan waktu 15 menit. Mereka yang memilih mengucapkan Mantra Gayatri sebagai latihan rohaninya, dapat mengucapkan 3 atau 5 japa mala setiap pagi dan melakukan jumlah yang sama atau kurang pada sore hari. Mengucapkan 10 mala (2 1/2 jam) setiap Minggu pagi dan hari-hari libur bukannya tidak mungkin bagi sadhakan yang serius.
    Gayatri Purascharana dilakukan dengan japa 10 mala setiap pagi selama 24 atau 40 hari tanpa henti. Agar dapat menyerap kekuatan mantra, hidup yang murni dan diet yang satwik sangat penting.
     
  4. Jika kita mengucapkan mantra Gayatri sambil mandi atau sebelum makan, apa hasilnya?
    Bila kita mengucapkan Mantra Gayatri pada waktu mandi, mandi kita menjadi suci. Jika kita mengucapkannya sebelum makan, makanan kita menjadi persembahan bagi Tuhan. Kita harus mengembangkan bhakti yang tulus kepada Tuhan, yang timbul dari lubuk hati kita. (Sanatana Sarathi September 1995, hlm. 238).
     
  5. Siapakah Gayatri?
    Gayatri adalah Anna Purna, Tuhan sebagai Ibu Jagat Raya, kekuatan Tuhan yang menjiwai segala kehidupan.
     
  6. Gayatri dilukiskan dengan lima wajah. Apakah wajah itu?
    Kelima wajah Gayatri adalah sebagai berikut:
  1. OM atau Pranawa merupakan wajah pertama. Prinsip pranawa mewakili 8 bentuk kekayaan yang berbeda (asta aiswarya)
  2. BHUUR BHUVAH SVAH merupakan wajah kedua.
  3. TAT SAVITUR VARENYAM merupakan wajah ketiga.
  4. BHARGO DEVASYA DHIIMAHI merupakan wajah keempat.
  5. DHIYO YO NAH PRACODAYAAT merupakan wajah kelima.
Kelima aspek mantra Gayatri ini berada dalam setiap manusia manusia (Sanatana Sarathi, September 1995, hlm 23) lihat juga pertanyaan No. 12.
  1. Mengapa kita harus melakukan japa Mantra Gayatri tanpa henti?
    Kita harus melakukan japa Gayatri tanpa henti karena:
  1. Mantra Gayatri akan melindungi kita dari bahaya di mana pun kita berada, entah di dalam bus, mobil, kereta api, pesawat terbang, di pasar atau pun di jalan.
  2. Brahmaprakasa 'cahaya Brahman' akan turun kepada kita dan menerangi jalan spiritual kita bila kita mengucapkan mantra Gayatri.
  1. Bagaimana Mantra Gayatri melindungi kita?
    Mantra Gayatri melindungi kita karena Gayatri adalah Annapurna, Ibu Jagat Raya, kekuatan yang menjiwai segala kehidupan. Bila kita dilindungi Annapurna, Tuhan sebagai Ibu, kita tidak perlu menangis untuk pangan atau papan. (Karena itu, kita harus mengucapkan Mantra Gayatri sesering mungkin. Semakin banyak kita mengucapkan Mantra Gayatri, semakin besar manfaatnya bagi kita. (Lihat pertanyaa no. 47).
     
  2. Selain perlindungan yang kita peroleh dengan Mantra Gayatri, adakah perlindungan lain yang kita perlukan?
    Tidak. Bhagavan memberitahu kita bahwa Mantra Gayatri cukup untuk melindungi orang yang mengucapkannya.
    (Sanatana Sarathi, September 1995, hlm. 237).
     
  3. Mengapa Mantra Gayatri saja sudah cukup untuk melindungi orang yang mengucapkannya?
    Mantra Gayatri cukup untuk melindungi orang yang mengucapkannya karena seperti yang diberitahukan Bhagavan kepada kita, mantra ini mengandung segenap kekuatan Tuhan.
     
  4. Manfaat apa yang diperoleh para pelajar dan mahasiswa bila mengucapkan Mantra Gayatri?
    Pada upacara upanayam yang diselenggarakan di Prasanthi Nilayam pada tanggal 17-3-1983 (kaset Bhjanavali No: 14), Bhagavan memberitahu para pelajar dan mahasiswa sebagai berikut:

    Kalian boleh mengucapkan atau tidak mengucapkan mantra lain, tetapi ingatlah, dengan mengucapkan Mantra Gayatri manfaatnya dapat dilihat. Dengan terus menerus mengucapkan Mantra Gayatri, engkau sendiri akan mencapai keadaan pemenuhan, suatu perasaan bahwa engkau telah mencapai sesuatu.
    Tetapi ada makna yang lebih mendalam mengapa Mantra Gayatri diberikan kepada anak-anak kecil. Dalam mantra ini terdapat kata penutup, "DHIYO YO NAH PRACODAYAAT,". Artinya begini, sebelum engkau diberi mantra ini, secara intelektual engkau terbelakang, secara mental engkau agak malas, dan engkau memiliki beberapa sifat negatif. Tetapi setelah engkau diberi mantra ini, akal budimu menjadi lebih tajam, engkau menjadi lebih giat, lebih bersemangat, dan tentu saja memperoleh syarat untuk memperoleh nilai yang lebih baik, peringkat yang lebih baik, dan kelas-kelas utama.

    Mulai besok semoga anak-anak ini, karena mengucapkan mantra ini pada pagi dan sore hari, diberkati dengan ketajaman akal budi yang langka yang mempengaruhi peruntungannya dan akan menentukan nasib mereka. Mereka akan mencapai pendidikan yang tinggi. Mereka akan menjadi warga negara yang teladan sehingga masa depan negeri ini akan aman di tangan mereka. Dalam wejangan di Mandir Prasanthi pada tanggal 23-8-1995 Bhagavan berkata, "Mantra Gayatri merupakan hal yang paling dibutuhkan kaum muda karena (doa itu) menjamin masa depan yang cerah dan memberi harapan bagi mereka." (Sanatana Sarathi, September 1995, hlm. 233-238).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar