Senin, 05 Desember 2011

Ardhanariswara


He' Paarvathee Hrudhayavallaba Chandramoule 'Boodhaathiba Pramadhanaadha Girisavaasa |He' Vaamadhe'va bhavarudhra Pinaakapaane 'Samsaaradh: ukkaka Hanaath Jadheesa Raksha | |
Konsep Trinitas Hindu, membangun Brahma sebagai pencipta, Wisnu sebagai pemelihara dan Siva sebagai penghancur yang diajarkan kepada para petani sederhana dengan Resi.
Siwa kadang-kadang digambarkan sebagai dewa fiercefull dengan senjata menakutkan dan wajah menakutkan. Bahkan Siwa sama sekali tidak firecefull atau menakutkan dan fakta ini dapat dipahami ketika kita memiliki sebuah studi mendalam tentang Weda dan Upanishad. Shiva sangat penyayang dan penuh kasih di alam. Dia selalu memberikan apa pun yang pengikutnya meminta. Dia adalah orang yang memberikan kekuatan luar biasa untuk Rahwana, Surapadma, Tharasura dan assuras banyak lagi. Dia adalah otot saat berperang dengan kejahatan dan itulah sebabnya ia disebut Penghancur kejahatan.Dia adalah feminin sementara gracing pengikutnya dengan cinta dan itulah sebabnya ia disebut Thaummanavar. Dia adalah laki-laki dan Dia adalah perempuan. Dia adalah Shiva dan dia Sakthi tersebut. Tanpa Siwa tidak ada Sakthi dan tanpa Sakthi ada Siwa ada. Konsep Shivaskathi diabadikan dalam Ardanareeswar dimana kita bisa melihat ibu kita di kiri dan ayah kita di sebelah kanan. Sebuah penggambaran iconographical dan tekstual dari Dewa Siwa, yang melambangkan dinamika ini paling kuat, adalah melalui sosok Ardhanareeswara.
Perwujudan iconographical Ardhanareeswara dari paradoks dan pertemuan dualitas-diwujudkan sonically serta visual-cermin sebuah paradoks yang sama dan sintesis diwujudkan oleh laki-laki dan perempuan masing-masing. Para Testosteron hormon laki-laki pada wanita dan hormon wanita estrogen pada pria bersaksi kepada fakta bahwa karakteristik dari kedua jenis kelamin yang hadir dalam setiap kita. Produksi ini dalam tubuh kita terus kepribadian kita dan tubuh kita dalam keseimbangan. Perbedaan dibawa bersama dalam bentuk antropomorfik indah dipahami Ardhanareeswara. Formulir ini meliputi setiap hal dari tindakan untuk tidak bertindak, istirahat yang kekal dengan aktivitas tak berujung, yang mengerikan dan jinak. Devi digambarkan di kiri setengah dari dewa, adalah kekuatan tuhan dimana penciptaan, perlindungan, dan penghancuran alam semesta dicapai. Filosofi dari tempat Ardhanareeswara jenis kelamin pada istilah yang sama tanpa pertanyaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar